Label

Jumat, 08 Maret 2013

SOBA (JEPANG)



Zarusoba
Soba (蕎麦 atau そば?) adalah salah satu jenis mi Jepang yang dibuat dari tepung gandum kuda. Dalam bahasa Jepang, tumbuhan serealia gandum kuda juga disebut "soba". Selain itu, istilah "soba" juga bisa berarti mi telur asal Tiongkok yang dimasak menjadi yakisoba atau ramen.
Orang Jepang mempunyai tradisi memakan soba di malam tahun baru. Soba yang dimakan di malam tahun baru disebut toshikoshi-soba (soba melewatkan tahun). Selain itu juga terdapat tradisi memakan soba sewaktu baru pindah rumah. Soba yang dimakan untuk merayakan tempat tinggal yang baru disebut hikkoshi-soba (soba pindahan).
  

Selain pergi ke kuil, orang Jepang juga merayakan tahun baru dengan makan Soba.  Tradisi makan soba menjadi bagian integral dari acara tahun baru di Jepang.  Soba  tahun baru dinamakan dengan “Toshikoshi Soba”.  Kata “toshikoshi” berarti melewati atau melampaui tahun, dari yang lama ke yang baru.

Long Live Soba
Soba adalah jenis mie di jepang yang dibuat dari gandum hitam (buckwheat) dan kadang ditaburi nori (rumput laut). Karena itulah, soba cenderung berwarna gelap kehitaman. Berbeda dengan udon yang tebal dan besar, soba lebih panjang dan tipis. Soba dapat dimakan dalam keadaan panas dengan kuah kaldu ikan yang lezat, maupun dalam keadaan dingin.  Soba dingin dikenal dengan nama zaru soba atau sumetai soba. Soba dingin dimakan dengan cara mencelupnya ke kuah shoyu. Rasanya lezat.
Tradisi makan soba di tahun baru memiliki sejarah yang panjang. Kalau mendengar cerita dari orang Jepang, tradisi ini sudah dilakukan sejak zaman Kamakura di abad ke 13. Saat itu, setiap akhir tahun, para tuan tanah atau orang kaya menjamu masyarakat miskin dengan soba.


 
Soba Dingin
Banyak makna mengapa soba dijadikan hidangan khas tahun baru. Kisah lain adalah karena bulir gandum hitam yang berbentuk segitiga, atau mikado,dianggap sebagai penanda kekuasaan dari Kaisar. Dengan memakan soba, mereka berharap kekuatan Kaisar semakin besar dan dilindungi oleh yang Maha.
Tradisi makan soba ini juga terus berlanjut hingga masa Edo di abad 16. Masyarakat pedagang saat itu meyakini bahwa soba adalah perlambang keberuntungan (good fortune).  Selain tahun baru, soba sebenarnya merupakan makanan penuh perlambang bagi masyarakat Jepang. Bila ada tetangga yang baru pindah misalnya, orang Jepang kerap memberikan pemberian berupa “hikkoshi soba” (soba pindahan). Demikian pula dalam berbagai kesempatan festival lainnya.
Soba dianggap memiliki simbol kekuatan dan ketahanan. Hal itu dilambangkan oleh tanaman gandum hitam yang luwes dan kuat dalam terpaan angin sekencang apapun. Tanaman gandum mampu bertahan, mengarus bersama angin yang meniupnya, dan kembali lagi pada posisinya semula.
Memakan toshikoshi soba di tahun baru diharapkan dapat menjadikan kita pribadi yang kuat. Dengan memakan Soba, mereka berharap di tahun baru dapat menjadi pribadi yang luwes, bertiup bersama angin, tapi tetap tertanam kuat pada akarnya di tanah.
Dari soba kita belajar makna sebuah tradisi, dan berbagai perlambang di baliknya. Semoga di tahun baru ini, kita dapat terus berjumbuh dalam karya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar