Teknik Fotografi Bulb
Bulb Photography adalah sebuah teknik dimana lensa dibiarkan terbuka lebih lama dari biasanya. Yang perlu diperhatikan pada foto bulb adalah posisi kamera harus statis. oleh karena itu diperlukan beberapa item seperti :
-Tripod
-Shutter cable release
-Kamera yang dapat membuka shutter sesuai keinginan
-senter / cahaya
1. Shutter Speed rendah –>lebih dari 3 detik (agar didapat efek pergerakan dari benda yang di foto )
2. Diafragma Kecil –>11-22 (Untuk mendapatkan ruang tajam keseluruhan gambar lebih luas dan memungkinkan shutter speed lebih lambat)
3. ISO/ASA serendah mungkin Menggunakan Tripod & kabel release (bila ada) –> untuk mengurangi guncangan agar gambar yang dihasilkan tidak berbayang.
4. MemFokuskan object –>foto bulb tidak hanya sekedar foto landscape(pemandangan/view) saja.melaikan dapat juga ditentukan sebuah objek foto dengan Foreground atau background efek cahaya bergerak (Moving Lights)
5.Metering Objek–>dimaksudkan agar objek yang difoto dapat tergambar dengan pencahayaan yang cukup jelas,kecuali jika sang fotografer mempunyai maksud lain dengan men-Set metering objek Under atau Over expos.
Teknik bulb ini sering juga disebut teknik melukis dengan cahaya, seperti halnya menggambar di atas kertas. namun perbedaanya adalah pada media yang digunakan. melukis dengan cahaya adalah sebuah teknik yang menggunakan kamera sebagai alat untuk mereproduksi atau merekam cahaya, yang nantinya akan memadukan titik-titik cahaya menjadi sebuah gambar yang artistik.
Cara mengambil bulb :
pasang kamera pada tripod
atur shutter speed serendah mungkin (lebih dari 3 detik)
atur diafragma serendah mungkin f.22 atau lebih rendah
ISO serendah mungkin (100, 50, dsb.)
berikut contoh-contoh gambar bulb