Tsukemono ( acar )
Tsukemono ( 渍物) adalah Jepang acar atau sayuran sebagai pendamping makanan utama. . Mereka disajikan dengan nasi sebagai okazu (lauk), dengan minuman sebagai otsumami (snack), sebagai iringan atau hiasan untuk makan, dan sebagai kursus di kaiseki bagian dari upacara minum teh Jepang .
yanagi tsukemono |
Jenis yang paling umum dari tsukemono adalah acar dalam garam atau air garam . Ini berarti bahwa menurut Uni Eropa dan Amerika Serikat definisi kode perdagangan yang diterapkan untuk tujuan mengumpulkan pajak bea ,
gaya Jepang acar diklasifikasikan sebagai 'sayuran diawetkan' dengan
tingkat yang berbeda daripada pajak untuk 'acar' gaya barat karena
mereka tidak terutama diawetkan dalamasam asetat atau suling cuka . Kecap , miso , cuka , dedak padi ( nuka ), dan demi ampas ( demi kasu ) juga bermanfaat untuk pengawetan dalam gaya Jepang.
Takuan ( daikon ), umeboshi ( ume plum), lobak , ketimun , dan kubis Cina adalah salah satu favorit untuk dimakan dengan nasi sebagai iringan untuk makan. Beni shoga (jahe merah) digunakan sebagai hiasan pada okonomiyaki , takoyaki dan yakisoba . Gari (jahe) digunakan antara piring sushi untuk membersihkan langit-langit mulut. Rakkyōzuke (sejenis bawang ) sering disajikan dengan kari Jepang .
Secara tradisional, orang Jepang lebih memilih tsukemono mereka
menyiapkan diri mereka sendiri. Pengawetan adalah salah satu cara
mendasar untuk mengawetkan makanan .Saat
ini, tsukemono dapat dengan mudah dibeli di supermarket, tetapi
meskipun ini banyak orang Jepang masih membuat mereka sendiri. Biasanya,
semua yang diperlukan untuk membuat acar adalah wadah, garam, dan
sesuatu untuk menerapkan tekanan di atas acar.
nukasuke tsukemono |
Sebuah tsukemonoki ( 渍物器 つけものき ) , secara harfiah kapal hal acar , adalah Jepang pers acar. Tekanan yang dihasilkan oleh batu-batu berat yang disebut tsukemonoishi (渍物石 つけものいし) dengan
berat satu sampai dua kilogram, terkadang lebih. Jenis acar pers masih
digunakan, dan dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti plastik, kaca
kayu, atau keramik. Sebelum tsukemonoishi mulai dipakai, tekanan diterapkan oleh membuat tembok diantara pegangan dari wadah dan tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar